Antibiotik Perlu Untuk Batuk Alergi Anak?

Karena batuk alergi cukup 'bandel', beberapa orang tua menjadi tidak sabar dan kadang memberikan pengobatan yang berlebihan kepada anak.
Sebenarnya, jika paham, kita bisa lebih bijaksana dalam mengatasinya.

Memang, sifat alergi yang menimbulkan batuk tersebut tidak dapat dihilangkan dari tubuh anak, namun kita bisa mengontrolnya supaya tidak berkembang menjadi penyakit asma.

Menurut dr. Trifena, Msi (Herb.Est), MBiomed (AAM) Rafa Health&Beauty LifeStyle, Bandung, batuk alergi sebenarnya hanya membutuhkan obat antialergi, antihistamin, atau obat batuk saja.

Dokter tidak akan merekomendasikan antibiotik untuk mengatasi batuk alergi karena tidak disebabkan oleh infeksi bakteri. Menurut dokter cantik ini, batuk alergi pada anak bisa sembuh, asalkan dengan penanganan tepat, batuk alergi tidak akan berulang.

Dengan demikian, risiko timbulnya asma akan berkurang. Anak yang menderita batuk alergi dapat diobati secara bertahap bergantung dari tingkat keparahan gejalanya.

"Saat pertama kali datang untuk memeriksakan batuk alergi si kecil, dokter akan memberi obat sesuai dengan kondisinya saat itu. Selang beberapa waktu kemudian, dokter akan mengontrol kembali apakah pengobatan pertama tadi bekerja dengan efektif. Bila tidak, pengobatan akan ditingkatkan sesuai kebutuhan dan pengawasan dilakukan lagi seminggu kemudian. Jika batuk alergi sudah berkurang, pengobatan akan dikurangi secara bertahap. Bila sudah sembuh, pengobatan dapat dihentikan," bebernya.

Pengobatan tersebut dapat berhasil dalam beberapa minggu, namun mungkin juga beberapa bulan, bergantung kondisi anak. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi batuk alergi pada anak:

Selidiki penyebab alergi si kecil

Si kecil bisa saja tak sembuh-sembuh jika tidak diketahui penyebabnya dan dihindarkan dari pemicu alerginya. Lakukan antisipasi bila sudah tahu penyebab alerginya.

Menjaga kebersihan rumah

Jika batuk alergi yang dialaminya tidak sembuh-sembuh, bisa jadi pemicunya adalah debu-debu dari benda-benda di kamarnya. Jemur kasur dan bantalnya dan ganti seprainya dua kali seminggu supaya tidak ada debu bersarang disana.

Perkuat daya tahan tubuh anak

Ajak anak untuk lebih sering terkena sinar matahari langsung di pagi hari. Konsumsi pula makanan bergizi tinggi. Masukkan lebih banyak sayur dan buah yang kaya antioksidan, seperti tomat, wortel, brokoli, berry, dan lainnya.

Komentar

Paling Banyak Dibaca 👷👸👳👲👱👮👴👵👷

Selama Bulan Puasa Penghasilan Pengemis Ini Rp. 90 Juta

Ts'ai Lun, Penemu Kertas

Mengenal Komunitas Rajut Kejut

Mengenal Komunitas Yoga Gembira

Angka Penderita Diabetes di Indonesia Semakin Meningkat