Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Jangan Mengorek Telinga Sembarangan

Gambar
Liang telinga memiliki kulit kelenjar serumen dan rambut di bagian luar, di sinilah kotoran telinga diproduksi. Kotoran telinga ini memiliki karakteristik yang berbeda pada setiap individu, ada yang kering ada yang basah dengan tingkat produktivitas yang berbeda-beda pula. Kotoran telinga memiliki kemampuan untuk bergerak menuju keluar walaupun tanpa dikorek, melalui epitelialisasi , gerakan mengunyah dan menguap, serta penguapan udara. Walaupun pada beberapa individu dengan produksi berlebih dan bentuk liang telinga yang sempit dan berbelok pembersihan kadang tidak maksimal dan kotoran menumpuk. Tapi, tahukah Anda? Bahwa kebiasaan untuk mengorek telinga dengan kapas apalagi benda tajam merupakan hal yang berbahaya! Berikut beberapa faktanya: 1. Jika Anda mengorek telinga dengan lidi kapas dan ukurannya besar serta dengan gerakan yang salah, maka Anda hanya akan mendorong kotoran ke dalam sehingga memampatkannya kotoran telinga. Hal ini justru menyebabkan kotoran yang membatu di dal

Leher Tegang dan Sakit Kepala, Tanda Kolesterol Tinggi?

Gambar
Leher tegang dan sakit kepala sering kali dihubungkan dengan kadar kolesterol tinggi. Namun sebenarnya, apakah hal ini bisa dijelaskan secara medis? Menurut fakta dunia medis, tidak terdapat hubungan langsung antara leher tegang dan sakit kepala dengan kadar kolesterol di dalam darah. Pasalnya, leher tegang dan sakit kepala dapat terjadi pada orang dengan kadar kolesterol tinggi, normal, ataupun rendah. Jika leher tegang dan sakit kepala bukan gejala kolesterol tinggi, lalu apa gejalanya? Perlu Anda ketahui, kadar kolesterol tinggi dalam darah tidak berakibat langsung memberikan tanda atau gejala yang akut. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat diperhatikan sebagai gejala yang timbul karena seseorang telah memiliki kolesterol tinggi dalam jangka waktu cukup lama. Kolesterol tinggi dalam darah lama-kelamaan akan menyebabkan bertambahnya plak dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Orang dengan penyakit jantung koroner umumnya mengeluhkan sakit dada saat b

Cara Membuat Anak Lebih Cerdas

Gambar
Memiliki anak yang cerdas adalah idaman para orangtua. Untuk itu, berbagai informasi tentang cara membuat anak lebih cerdas banyak dicari para orangtua. Meskipun sebuah penelitian dari Univesitas Queensland, Australia, pada tahun 2013 mengatakan bahwa 20 hingga 40 persen dari kecerdasan anak adalah faktor genetik, hal tersebut bukan berarti membuat orangtua tidak mencari cara untuk membuat anaknya lebih cerdas. Tentu, hal ini dikarenakan faktor yang lebih dominan membentuk kecerdasan anak bukanlah faktor genetik, tetapi faktor lainnya seperti bagaimana orangtua membesarkan dan mendidik mereka. Salah satu cara orangtua untuk membuat anak lebih cerdas adalah mendengarkan mereka musik, bahkan sejak dalam kandungan. Diantara musik yang bisa diperdengarkan adalah musik-musik klasik seperti Mozart atau musik dengan tempo lambat lainnya. Berikut adalah 8 cara membuat anak lebih cerdas seperti dikutip dari Time, Kamis (8/1/2015). 1. Berikan pelajaran musik Cara membuat anak lebih cerdas, perta

Tidur Selama 8 Jam Sehari?

Gambar
Tidur merupakan hal rutinitas yang dilakukan semua manusia di seluruh dunia. Selain menjadi satu hal rutin setiap hari, tidur juga penting untuk kesehatan. Namun tahukah Anda bahwa ada tingkatan berapa jam tidur yang ideal berdasarkan usia? Memang tidak ada batasan atau larangan bagi seseorang untuk tidur dan bangun cepat atau lama. Karena setiap orang memiliki rentang usia atau juga aktivitas sendiri-sendiri. Namun, seperti yang dikutip dari Passeportsante.net, sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan durasi ideal untuk tidur berdasarkan usia. Sebuah kelompok peneliti dari National Foundation of Sleep Specialist  dari negeri Paman Sam, mengungkapkan bahwa ada durasi ideal untuk tidur berdasarkan usia, seperti bayi berusia 3-11 bulan disarankan untuk tidur antara 14 jam sampai 17 jam/per hari. 12-15 jam/per hari untuk balita 1-2 tahun, 10-13 jam/per hari untuk anak usia 3-5 tahun. Sedangkan untuk remaja sampai dewasa, terdapat rentang durasi tersendiri. Contohnya, 9-11 jam un

Pria Lebih Rentan Depresi Akibat Stres

Gambar
Para ahli sepakat bahwa cara otak pria dan wanita dalam menghadapi tekanan masalah berbeda. Pria umumnya dipandang lebih santai sementara wanita dipandang 'memikirkan' sesuatu. Hal ini dijelaskan secara ilmiah di dalam jurnal Molecular Psychiatry tahun 2010, karena sel-sel otak wanita lebih peka terhadap hormon stres bernama corticotropinreleasing factor (CRF). Dr. Rita Valentino selaku salah satu peneliti mengatakan setidaknya wanita lebih rentan mengalami stres hingga dua kali lipat dibandingkan pria. Berkaitan dengan hal tersebut  menariknya studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Public Health menemukan bahwa meski wanita rentan untuk stres, namun pria justru rentan terkena depresi. Shervin Assari dari Departemen Psikiatri, University of Michigan, mengatakan studi jangka panjang 25 tahun melihat bahwa sressor (faktor pemicu stres) lebih berisiko 50% memicu depresi pada pria daripada wanita. Alasannya tak diketahui pasti namun peneliti berkesimpulan kemungkinan karena pr