Seberapa Banyak Kerontokan Rambut yang Masih Dikatakan Normal?

Tidak sedikit wanita yang mengalami masalah rambut rontok. Namun, seberapa banyak kerontokan rambut yang masih dapat dikatakan normal?


Apakah rambut Anda rontok setiap hari? Rambut rontok sering dialami para wanita, terutama yang memiliki rambut panjang. Berbagai macam jenis sampo dan perawatan rambut dicoba untuk mengurangi kerontokan rambut.

Namun, Anda tak perlu khawatir dengan kerontokan tersebut. Kondisi rambut rontok itu bukan berarti tanda Anda sedang mengidap suatu penyakit. Memang ada beberapa kondisi yang bisa membuat rambut rontok, misalnya habis melahirkan, melakukan pewarnaan rambut, sedang diet ketat, atau sedang menopause.

Dermatologis dari Universitas California, San Fransisco, dokter Paradi Mirmirani menjelaskan, seiring bertambahnya usia, kondisi rambut memang berubah.
Kerontokan bisa bertambah parah. Hal ini pun dianggap normal terjadi pada manusia.

Mirmirami menjelaskan, kerontokan rambut pun bisa terjadi karena keturunan, seperti alopecia. Alopecia merupakan kerontokan rambut yang bisa membuat beberapa bagian kepala menjadi botak. Hal ini kerap terjadi pada laki-laki.

Menurut Mirmirami, kerontokan karena keturunan itu biasanya diwariskan dari pihak ibu. Alopecia juga bisa membuat rambut kepala menjadi tipis, terutama akibat rambut yang rontok itu tidak diregenerasi oleh rambut baru.

"Sebanyak 50 persen manusia mengalami kerontokan rambut karena keturunan pada usia 50, tetapi bisa juga terjadi sejak dini, yaitu usia 20 atau bahkan remaja," kata dia.

Mirmirami yang fokus mengatasi masalah gangguan rambut ini mengatakan, 10 persen rambut juga bisa mengalami fase istirahat atau tidak lagi tumbuh.

Selain itu, kerontokan sebanyak 100 hingga 200 helai rambut dalam sehari juga dianggap normal. Menurut Mirmirami, hal itu merupakan siklus alami rambut dan akan tumbuh rambut baru.


Komentar

Paling Banyak Dibaca 👷👸👳👲👱👮👴👵👷

Selama Bulan Puasa Penghasilan Pengemis Ini Rp. 90 Juta

Ts'ai Lun, Penemu Kertas

Mengenal Komunitas Rajut Kejut

Mengenal Komunitas Yoga Gembira

Angka Penderita Diabetes di Indonesia Semakin Meningkat