Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Pilih Berlian Asli atau Berlian yang Terjangkau?

Gambar
Sebenarnya apa yang membuat berlian sangat disukai dan dipilih pria untuk hadiah? Gengsi? Langka? Atau agar terlihat cantik? Sejak dahulu, peradaban Romawi dan India telah menyukai berlian. Raja-raja Eropa abad pertengahan memamerkan berlian sebagai simbol kekayaan. Bahkan pedagang jaman Renaissance juga melihatnya sebagai symbol status. Kini, berlian seperti menjadi bagian yang 'harus' pada kejadian pertunangan atau pernikahan. Coba lirik jari manis Anda. Sebenarnya apa yang membuat berlian dihargai begitu tinggi? Apakah karena tempat dibuatnya yang 150 kilometer di bawah permukaan tanah, kemudian terbawa ke atas dengan proses vulkanik yang memakan waktu milyaran tahun? Apakah karena kesempurnaan dari struktur kristal octahedral-nya yang 'kinclong'  ? Diduga minat orang pada berlian sebenarnya diciptakan oleh ilusi yang dibentuk oleh perusahaan-perusahaan yang menjual berlian. Berlawanan dengan reputasi berlian sebagai batu yang langka, sebenarnya berlian relatif

Wayang Mengandung Nilai-nilai Pandangan Hidup

Gambar
Kuncaraning bangsa gumantung ono kahuluring budaya.  Nukilan pepatah Jawa itu nyata amat dekat dengan makna strategis "budaya sebagai identitas dan jati diri bangsa". Wayang, adalah salah satu puncak seni budaya bangsa yang boleh dikata paling menonjol. Karena itu, kita tak boleh jauh dengan keberadaannya. Sempatkan berkunjung ke museum wayang di kota Anda. Jika di Jakarta, museum wayang berada di kawasan kota tua, tempat di mana ratusan orang dari berbagai penjuru sering kali suka ria menghabiskan waktu luang. Namun meski setiap hari kawasan itu ramai, pengunjung tak jarang menomorduakan keberadaan Museum Wayang yang bahkan telah diketahui ada di dekatnya. Seperti halnya berkunjung ke Borobudur, jika tak mau mengenal dan berusaha mengerti makna serta nilai yang terkandung padanya, melihat Borobudur tak ubahnya melihat batu. Begitu juga dengan keberadaan Museum Wayang. Kita akan melihat ribuan boneka-boneka mati belaka, bila tak juga mau memahami apa itu wayang. Wayang le

Ras Kaukasian Memiliki Risiko Lebih Tinggi Terkena Melanoma

Gambar
Belum banyak yang memahami melanoma. Padahal, sebagai warga tropis, kita perlu tahu bahaya kanker yang dipicu paparan sinar matahari ini. Menurut data WHO, sekitar 132 ribu kasus melanoma muncul setiap tahun. British Association Dermatologist melansir, 77 persen orang tidak mengenali gejala kanker kulit bersifat ganas ini. Bagaimana dengan Indonesia? Di negara kita, prevalensi kanker kulit memang relatif rendah jika dibanding jenis kanker lain. Data GLOBOCAN 2008 yang dipublikasi pada Desember 2010 menyebutkan estimasi angka kasus kanker kulit di Indonesia masih di bawah 5.000 kasus. Angka kejadian yang rendah ini menjadi salah satu alasan kita jarang membicarakan kanker kulit. Alhasil, masyarakat kurang teredukasi. Ini membuat kasus kanker kulit yang ditemukan sudah dalam stadium lanjut hingga sulit disembuhkan. Radiasi ultraviolet, terutama UV B dan C, adalah penyebab utama kanker kulit. Apalagi, dengan kerusakan lingkungan seperti kebocoran lapisan ozon yang semakin riil terjad

Bocah 10 Tahun Menemukan Fosil Ikan Purba

Gambar
Rasa ingin tahu adalah kunci ilmu pengetahuan. Itulah yang terjadi pada seorang bocah berusia 10 tahun yang berhasil menemukan sebuah fosil. Anak lelaki tersebut sedang menjelajah kompleks biara La Candelaria di Kolombia ketika ia melihat sesuatu yang tak biasa di jalan setapak dari batu yang diinjaknya. Penasaran, ia memotret bentuk unik di batu tersebut, lalu membawa foto itu ke Paleontological Research Center. Temuan itu lantas diteliti lebih lanjut bersama tim ilmuwan di University of Alberta, dan hasilnya sungguh mencengangkan: bocah itu telah menemukan sebuah fosil ikan purba yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya di Benua Amerika. Menurut analisis yang dimuat dalam Journal of Systematic Palaentology , spesies ikan itu diberi nama Candelarihynchus padillai, yang merupakan gabungan nama biara tempat ia ditemukan dan bahasa Yunani untuk "hidung". Lihat saja ilustrasi rekaan spesies ini. Tubuh langsing sepanjang 40 cm didominasi rahang panjang yang membuatnya mi

Bekasi, Kota Hunian dan Industri

Gambar
Tepat pada tanggal 10 Maret 1997, Kota Bekasi resmi menyandang kotamadya. Dan dengan status otonom itu, tentu wilayah ini menjadi terpisah dari Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, Kota Bekasi berstatus kecamatan, lalu menjadi kota administratif pada tahun 1982 di bawah Kabupaten Bekasi. Karena perkembangannya yang signifikan, statusnya lantas dinaikkan menjadi kotamadya. Perkembangan Kota Bekasi sebenarnya sudah terlihat semenjak masih menjadi bagian dari Kabupaten Bekasi. Indikasinya tampak dari laju pertumbuhan penduduk akibat migrasi dari daerah-daerah lain, serta adanya permukiman yang kian bertambah banyak. Daerah yang berada dalam lingkup megapolitan Jabotabek ini pun terus tumbuh menjadi kota besar. Bahkan dinilai sebagai kota besar urutan keempat yang berada di Provinsi Jawa Barat. Sampai kini, pertumbuhan kota Bekasi lebih menonjol pada sektor properti, khususnya perumahan. Namun demikian, kegiatan ekonominya justru didominasi oleh industri. Ada ratusan industri besar dan sedang