Olahraga Tak Memerlukan Waktu yang Terlalu Lama



Tak mempunyai waktu berolahraga merupakan salah satu dari banyak alasan mengapa seseorang tak aktif beraktivitas fisik. Padahal, kegiatan apa pun bisa dilakukan dan memberikan manfaat buat kesehatan. Hal yang terpenting adalah aktif bergerak.

Olahraga yang cukup sebetulnya tidak memerlukan waktu terlalu lama. Rekomendasi aktivitas fisik secara global adalah aktif bergerak atau pun melakukan pekerjaan fisik seperti berjalan, berkebun, atau membersihkan rumah selama 150 menit per minggu atau 30 menit selama lima hari dalam seminggu.

Semakin lama dan sering, maka semakin baik untuk kesehatan. Bila Anda ingin membakar kalori saat berusaha menurunkan berat badan, maka Anda harus menambah intensitas aktivitas fisik yang meningkatkan kinerja jantung seperti olahraga kardio atau aktif bergerak lebih lama.

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit

Pepatah ini berlaku bagi kebugaran kesehatan fisik. Tak percaya?

Studi terbaru dalam Journal of the American Heart Association menegaskan, aktivitas fisik tidak perlu dilakukan lama-lama untuk memberi manfaat. Ia hanya perlu dilakukan secara sering.

Padahal, dulu kita sering mendengar rekomendasi olahraga yang menyarankan aktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari, lima kali seminggu, untuk mencegah penyakit dan kematian dini.

Studi tersebut didasarkan atas National and Nutrition Examination Survey yang diadakan setiap tahun di Amerika Serikat. Para ilmuwan menganalisis data kesehatan sekitar 4.480 pria dan wanita di atas usia 40 yang mengenakan alat perekam aktivitas.

Dengan pembaca akselerometer, ilmuwan bisa mengetahui berapa menit sehari, secara total, yang dihabiskan partisipan untuk aktivitas fisik sedang (seperti jalan cepat) atau berat (joging). Lantas, tim peneliti memeriksa catatan kematian yang terjadi selama durasi penelitian, yakni lebih dari satu dekade.

Tim ilmuwan mendapati, sering bergerak memengaruhi umur panjang. Partisipan pria maupun wanita yang paling tidak aktif secara fisik - olahraga sedang kurang dari 20 menit per hari - berada pada risiko tertinggi terhadap kematian dini.

Sebaliknya, mereka yang bergerak lebih sering, terutama jika mereka melakukan aktivitas fisik selama total satu jam dalam sehari, memotong risiko kematian mereka sampai separuh.

Pesan terpenting studi ini adalah: tak masalah bagaimana kita mengakumulasi waktu tersebut. Entah dengan berjalan cepat selama lima menit selama beberapa kali sehari, atau berjalan 15 menit sebanyak tiga kali - manfaatnya sama.

"Intinya, semua aktivitas fisik yang kita lakukan berguna," ujar Dr. William Kraus, profesor yang menjalankan studi tersebut bersama tim peneliti National Cancer Institute. "Hal-hal kecil, seperti berjalan dari tempat parkir ke kantor atau naik tangga, bermanfaat bagi kesehatan fisik."


Komentar

Paling Banyak Dibaca 👷👸👳👲👱👮👴👵👷

Selama Bulan Puasa Penghasilan Pengemis Ini Rp. 90 Juta

Ts'ai Lun, Penemu Kertas

Mengenal Komunitas Rajut Kejut

Mengenal Komunitas Yoga Gembira

Angka Penderita Diabetes di Indonesia Semakin Meningkat