Spanyol Mengejar Ketinggalan Berbahasa Inggris

Soal kemampuan berbahasa Inggris, sudah lama warga Spanyol masuk ranking terbawah di Eropa. Karena itu, sejak sepuluh tahun lalu, mereka mendirikan kampus-kampus billingual berbahasa Spanyol dan Inggris.

Saat ini, satu dekade kemudian, para orangtua di Spanyol tampak bersemangat untuk meningkatkan prospek kerja anak-anak mereka dengan mendorong mereka untuk belajar bahas Inggris.

"Anak-anak ini akan memiliki kesempatan yang tidak dimiliki orangtua mereka," ujar kepala sekolah Maria Dolores Villalba. Ia mengelola Doctor Tolosa Latour Public College, sekolah yang terletak di Vallecas, Madrid. Sekolah itu meluncurkan salah satu program bahasa Inggris intensif pertama di wilayah tersebut.

Disana, kita bisa melihat ratusan murid berbincang seru dengan bahasa Spanyol di lapangan dan halaman sekolah. Namun, begitu masuk kedalam kelas, mereka harus menggunakan bahasa Inggris, karena sistem billingual tersebut mencakup lebih dari separuh 22 jam pelajaran mingguan yang diberikan dalam bahasa Inggris. Para guru berkebangsaan Spanyol juga diwajibkan memakai bahasa Inggris dalam pelajaran sains, olahraga, seni, dan musik.

"Gagasannya adalah untuk mengajak anak-anak disini mulai berbicara bahasa Inggris sejak kecil," ujar Villalba.

Survei terbaru Komisi Eropa mengungkap bahwa 56 persen warga Spanyol tidak bisa bicara bahasa kedua di samping bahasa ibu. Dengan industri pariwisata yang terus meningkat dan jutaan turis yang datang ke sana  setiap tahun, banyak yang mendesak warga Spanyol untuk segera mengejar ketinggalan dalam berbahasa asing.

Menurut Antonio Cabrales dari University College London, penulis studi sekolah billingual di Spanyol, standar bahasa Inggris yang dituntut dari guru-guru sekolah telah meningkat tajam, namun mereka banyak kekurangan yang tentu mempengaruhi kualitas mereka mengajar. Ini masih menjadi PR besar bagi Negeri Matador tersebut.



Komentar

Paling Banyak Dibaca 👷👸👳👲👱👮👴👵👷

Cemplon, Lenthok, dan Cothot Makanan Untuk Cemilan di Rumah

Yo Ko, Kisah Cinta The Return of The Condor Heroes

Ts'ai Lun, Penemu Kertas

Setelah Luka, Timbullah Keloid

Aurelien Francis Brule ke Hutan demi Primata