Resep Panjang Umur Warga Kashmir
Banyak terapi yang mengklaim bisa memperpanjang umur. Tapi tidak ada yang mengalahkan cara alami seperti yang diterapkan warga di Lembah Neelum, Pakistan.
Belum lama ini, Pakistan disebut PBB sebagai salah satu negara terburuk di dunia untuk dihuni orang tua yang berusia di atas 60 tahun.
Namun, nyatanya disana ada selusin lebih warga berusia lebih dari seratus tahun. Mereka hidup damai di desa Chattah, pedalaman Kashmir.
Salah satunya adalah Hafeezullah. Usianya sudah lebih dari seratus tahun, tapi kakek berjenggot putih ini masih sanggup pergi ke sawah setiap hari. Dengan bantuan tongkat, ia dengan rajin mengurusi panen di Lembah Neelum.
"Kami sering makan sayur dan kacang-kacangan. Di musim dingin, kami mengubur sayur-sayuran kering di ladang, lantas menggali dan menyantap mereka di musim panas," kata Hafeezullah, merujuk pada sistem alami dalam membekukan hasil panen di bawah tanah yang tertutup salju.
Chattah dan desa-desa di sekitarnya berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut dan terisolasi dari wilayah lain Pakistan selama nyaris enam bulan dalam setahun karena salju. Diduga, ketinggian wilayah tersebut meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh. Udara yang bebas polusi juga menyehatkan warganya.
Meski menjadi tujuan wisata favorit, Lembah Neelum relatif tak tersentuh oleh waktu. Disana, metode bertani tradisional masih diterapkan, termasuk penggunaan sapi untuk membajak sawah dan pemakaian pestisida yang minimal. Tidak ada pasar dan makanan cepat saji, karena warga desa bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri.
Menurut Abdul Khaliq, kepala desa berusia 75 tahun, para warga Chattah selalu bangun pukul empat pagi dan bekerja sampai senja, menyibukkan diri dengan tugas-tugas seperti menebang kayu, bertekanan, dan mengurus hewan ternak - faktor yang juga diyakini berkontribusi terhadap kesehatan warga Kashmir.
Komentar