Burung Kolibri Bisa Mengecap Manis
Menu utama burung hummingbird, alias kolibri, adalah nektar. Namun, ternyata hewan tersebut tidak memiliki indera pengecap rasa manis.
Bagaimana dia bisa merasakan manisnya nektar? Studi terbaru dalam jurnal Science mengungkap bahwa kolibri melakukannya dengan cara yang tidak terduga.
Semua ini bermula dari pengurutan genome ayam yang dilakukan pada 2004. Ketika itu, para peneliti mendapati bahwa sejumlah burung dan ayam tidak memiliki cukup reseptor yang biasanya digunakan makhluk bertulang belakang untuk mengecap rasa manis.
Maude Baldwin, pakar biologi di Harvard University, lantas menyusuri pengurutan genome 10 spesies burung, mencari reseptor yang merespons terhadap rasa manis. Ia mendapati bahwa pada kolibri, reseptor yang responsif terhadap gula adalah reseptor yang biasa digunakan oleh vertebrata, termasuk ayam, untuk mendeteksi rasa umami, atau rasa gurih dalam makanan.
Pada kolibri, tim peneliti yang dipimpin Baldwin menemukan beberapa mutasi pada gen reseptor umami. Akibatnya, saat reseptor umami pada ayam dan unggas lain gagal merespons terhadap gula, reseptor umami kolibri bisa merespons manis, bahkan pemanis artifisial.
Para ilmuwan percaya, kolibri telah beradaptasi untuk memperoleh kembali kemampuan mengecap rasa manis yang telah hilang pada burung-burung lain, memberi mereka manfaat evolusi yang penting untuk mengumpulkan makanan.
Peihua Jang, peneliti di Monell Chemical Senses Center, memuji hasil studi ini. "Sementara banyak spesies kehilangan fungsi reseptor mereka, ini satu-satunya contoh yang menunjukkan bahwa reseptor tersebut bisa difungsikan ulang," ujarnya.
Saat ini, Baldwin tertarik untuk melihat apakah burung pemakan nektar lain memiki adaptasi serupa. Ia juga ingin meneliti apakah kolibri bisa membedakan antara umami dan manis, berhubung mereka menggunakan reseptor yang sama untuk kedua rasa tersebut.
Komentar