Panjang Umur dan Menikmatinya


Para ilmuwan mengatakan Anda bisa hidup lama, tapi apakah Anda dapat menikmatinya? Para ilmuwan menemukan cara memperpanjang usia Anda dan bagaimana cara menjalaninya dengan sehat dan baik.

Pertama-tama, berita baiknya, Anda bisa hidup sampai usia 100 tahun. Menurut jurnal kesehatan The Lancet, data dari 30 negara menunjukkan sejak tahun 1950 kemungkinan untuk hidup lebih dari 80 tahun meningkat dua kali lipat, baik untuk pria atau wanita. Jika Anda hidup sehat, Anda bisa menambah usia 20 tahun lagi. Pertanyaannya: Kondisi kehidupan seperti apa yang harus Anda jalani saat berada di usia tersebut?

Kemunduran fisik
Sekarang berita buruknya. Saat Anda memasuki usia 30 dan melewatinya, Anda akan mengalami kemunduran dalam hal detak jantung dan segala sesuatu yang berhubungan dengan jantung (pada dasarnya, sejumlah darah di jantung dapat teralih ke sekitar tubuh). Kapasitas paru-paru Anda akan mengalami kemunduran dan kemampuannya untuk memindahkan oksigen dari udara ke aliran darah akan menurun. Anda akan kehilangan massa otot secara perlahan. Testosteron dan hormon pertumbuhan akan menurun setelah usia 30 dan aliran darah ke otak akan berkurang, yang artinya refleks dan keseimbangan Anda akan mengalami penurunan.

Itu adalah hal yang akan terjadi secara natural. Fakta berbicara, misalnya, pada usia-usia tersebut para pelari, atau atlit olahraga lain, sering mengalami penderitaan di bagian shin splints dan lutut, walaupun beberapa penelitian menunjukkan tanda-tanda bahwa hal tersebut disebabkan oleh postur dan peralatan olahraga yang kurang tepat atau salah.

Peneliti ortopedik, Mya Lay Sein, melalui tulisannya di Bristish Medical Journal mengatakan bahwa berenang terlalu sering dapat membuat Anda mengalami cedera, begitu juga para pelari yang sering mengalami cedera karena salah teknik.

Dr. Frank Webbe, pelatih sepakbola dan professor psikologi di Florida Institute of Technology mengatakan bahwa pemain bola yang sering menyundul bola dapat mengalami kerusakan otak yang serius. “Mereka akan mengalami penurunan dalam hal konsentrasi, keluwesan gerakan, dan intelektual,” ujar Webbe. Meskipun belum ada penelitian yang jelas mengenai batas menyundul bola, jika hal tersebut dilakukan terus menerus, pasti akan berakibat sesuatu yang tidak baik.

Permainan berakhir
Kalau semua hal di atas membuat Anda menghentikan kegiatan olahraga, berarti Anda salah mengerti. Menurut penelitian terhadap hewan, hanya 30% faktor penuaan adalah akibat genetik, yang artinya 70% lainnya berasal dari faktor eksternal – dan ada bukti yang cukup kuat bahwa tetap aktif secara fisik bukan hanya menghindarkan Anda dari masalah fisik saat usia Anda tua nanti, tapi juga masalah mental.

“Ada kecenderungan bahwa menghindari stres dapat membuat tubuh tetap muda. Hal ini bisa didapat dengan cara bervariasi, seperti berolahraga secara rutin, jalan santai, menari, main basket, atau main layangan,” jelas Dr. Marios Kyriazis, pendiri British Longevity Society.

Dan Anda harus mengangkat beban sesekali: salah satu 'musuh utama' orang lanjut usia adalah osteoporosis, berkurangnya kepadatan tulang yang membuat tulang mudah retak. Untuk memperbaikinya, biasanya kita diminta untuk mengonsumsi kalsium atau vitamin D. Namun Kathy Keeton, pengarang Longevity: The Science of Staying Young, mengatakan hal itu tidak cukup. “Yang terpenting adalah Anda berolahraga secara teratur, misalnya dengan cara mengangkat beban. Hal itu dapat membuat tulang tetap kuat.”

Latihan angkat beban mungkin adalah cara terbaik untuk menjaga kepadatan tulang bagi orang yang berusia lanjut, daripada lari atau olahraga yang membutuhkan kontak fisik. Namun bagi Anda yang saat ini masih berusia muda, tidak perlu menunggu sampai osteoporosis menjadi ancaman. Cara termudah untuk menjaga kepadatan tulang adalah saat melakukan olahraga angkat beban di usia muda.

Masih ada lagi. Sebuah penelitian di Journal of Rheumatology menunjukkan latihan kekuatan yang rutin membantu mengurangi osteoarthritis (nyeri pada lutut). Para peneliti menyimpulkan bahwa otot yang kuat dapat mengurangi tekanan dan stres pada sendi-sendi tulang selama melakukan aktivitas sehari-hari.

Angkat beban, terutama deadlift, meningkatkan produksi testosteron, yang berarti mengurangi risiko impoten, kegemukan, dan serangan jantung. Pesannya jelas: melakukan beberapa jam squat sekarang dapat mencegah banyak hal yang tidak menyenangkan di masa mendatang.

Tetap bugar
Ada juga hal yang masih samar. Sayangnya level serotonin Anda, hormon yang menjaga Anda tetap bahagia, semakin menurun seiring pertambahan usia. Sementara hormon stres, kortisol, terus menerus diproduksi. Ini berarti Anda dapat mudah menjadi stres, secara emosi atau fisik, dan semakin sulit bagi Anda untuk memulihkan diri.

Bagaimana pun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa manusia berusia antara 65 dan 75 yang rutin melakukan latihan angkat beban dapat melakukan tes memori dan membuat keputusan dengan hasil yang baik. Penelitian lain di Jerman mengatakan aktivitas fisik yang rutin pada orang berusia 55 tahun atau lebih dapat mengurangi kerusakan pada pendengaran.

"Otak kita terbuat dari bahan yang lembut sampai kita meninggal dan dengan otak, kita dapat terus berevolusi,” ujar Arnold B. Scheibel, profesor neurobiologi dan psikiatri di University of California, Los Angeles, dan direktur dari Brain Research Institute. “Kita bisa terus mendorong diri kita untuk terus berkembang selama kita hidup.”

Para ilmuwan baru mulai memahami bagaimana cara menjaga otak dan latihan fisik adalah salah satu cara yang baik untuk menjaganya. Juga ada bukti bahwa setiap orang yang tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-temannya akan lebih sehat secara jasmani maupun mental. “Teman-teman kita adalah faktor penting untuk perkembangan kehidupan kita. Lebih dari yang kita bayangkan,” kata Kyriazis. “Tanpa mereka, kita akan menjadi makhluk yang tidak memiliki motivasi untuk hidup.”

Mungkin cara paling penting untuk tetap sehat secara mental adalah dengan adanya tantangan. “Kami menyadari, bahwa otak yang sering bekerja atau dipakai, lebih kuat daripada yang jarang digunakan,” kata Scheibel. Sebuah pepatah kuno yang mengatakan ‘Anda tidak bisa mengajarkan trik baru kepada anjing yang sudah tua’, itu tidak benar. Belajar hal yang baru – musik, olahraga, dan bahasa – mungkin perlu waktu lama, tapi itu sangat mungkin dilakukan.

Marian Diamond, profesor dari University of California, Berkeley, yang juga istri dari Scheibel, sangat tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa fungsi otak mulai menurun mulai dari usia 30. Scheibel sendiri adalah bukti nyata bahwa di usianya yang sekarang dia masih sehat secara mental. Di usia ke-87, dia masih mengajar di UCLA mengenai bidang neurology yang rumit . “Salah satu hal terburuk yang kita lakukan terhadap orang-orang yang berprestasi adalah membuat mereka pensiun. Itu sebabnya sekarang kami sedang mengembangkan sebuah badan legislatif yang bisa membantu orang-orang tua berprestasi untuk tidak dipensiunkan,” ujar Scheibel.

Hari terakhir
Jika Anda memutuskan untuk tetap bekerja sampai usia 80 tahun, Anda jangan mendengarkan keinginan tubuh Anda untuk berhenti bekerja saat ini. Salah satu cara terbaik untuk tetap muda adalah tetap melakukan hal-hal yang Anda lakukan saat Anda masih muda. Angkat beban adalah sangat penting, tapi jangan berlebihan agar Anda tidak mengalami cedera.

Menurut kebanyakan para peneliti, tidak ada suatu hal pun yang dapat menghentikan Anda untuk tetap belajar atau berlatih sampai Anda meninggal. Sekarang saatnya merencanakan apa yang akan Anda lakukan di usia ke-100 – mungkin Anda ingin berselancar. Anda bisa berlatih dari sekarang.


Komentar

Paling Banyak Dibaca 👷👸👳👲👱👮👴👵👷

Selama Bulan Puasa Penghasilan Pengemis Ini Rp. 90 Juta

Ts'ai Lun, Penemu Kertas

Mengenal Komunitas Rajut Kejut

Mengenal Komunitas Yoga Gembira

Angka Penderita Diabetes di Indonesia Semakin Meningkat