Saat Seperti Ini Sebaiknya Tidak Memakai Sendal Jepit

-



Sandal jepit merupakan alas kaki yang sangat familiar digunakan oleh semua orang. Alas kaki yang mempunyai beragam bentuk simpel ini memang tepat digunakan terutama pada saat - saat  santai. Jika dibandingkan dengan alas kaki yang lainnya seperti sepatu, kemudahan untuk melepas dan membukanya membuat sandal jepit menjadi pilihan pertama untuk digunakan.

Bicara mengenai sandal jepit, baru - baru ini dr Andri, SpOT, seorang staf Divisi Food and Ankle Departement Orthopaedi dan Traumatologi fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran serta dokter di RS Hasan Sadikin, menyarankan untuk tidak menggunakan sandal jepit terutama dalam waktu yang lama. Beliau mengatakan menggunakan sandal jepit apabila dalam waktu lama bisa mendatangkan keluhan pada area kaki dan sekitarnya.



Beliau menambahkan, ada baiknya jika ingin menggunakan alas kaki, anda memperhatikan situasi dan kondisi sebelum menggunakannya. Sebab demi alasan kesehatan, ada saat - saat tertentu anda tidak dianjurkan untuk memakai sandal jepit. Nah, apa saja waktu - terlarang tersebut? Daripada anda menduga - duga, inilah waktu yang tidak dianjurkan memakai sandal jepit :

1. Saat mengendarai sepeda motor
Jika anda akan mengendarai sepeda motor apalagi dengan jarak tempuh yang jauh, sangat disarankan untuk tidak menggunakan sandal jepit, lebih baik anda gunakan alas kaki yang aman untuk kaki anda, pakai sepatu misalnya. Menggunakan sandal jepit sangat minim proteksi pada kaki terhadap bahaya eksternal. Misalnya saja saat kaki mengalami benturan dengan kendaraan lain, aspal, atau benda - benda di sekitarnya. dr Andri mengatakan,"Bila kaki sudah terdapat luka sebelumnya, bahkan dapat mempermudah terjadinya infeksi, karena kaki akan terpapar kuman tanpa perlindungan."

2. Saat menyetir mobil
Seperti halnya berkendara dengan sepeda motor, saat anda menyetir mobil usahakan untuk tidak memakai alas kaki yang satu ini. Alasannya sangat simpel, menggunakan sandal jepit yang mempunyai karakterisitik longgar serta lentur akan menyulitkan anda dalam menginjak pedal kopling, rem ataupun gas.

3. Bepergian dalam waktu yang lama
Saat anda akan bepergian apalagi dalam waktu yang lama, usahakan juga untuk tidak menggunakan sandal jepit. Menggunakan sandal jepit apalagi yang mempunyai bentuk datar tidak memberikan topangan pada lengkungan kaki. Jika ini digunakan dalam waktu yang lama kemungkinan besar bisa menyebabkan nyeri pada telapak kaki, tumit bahkan sendi - sendi lain seperti lutut dan pinggul.

Bahkan yang lebih parah, leher pun dapat terasa nyeri akibat kompensasi perubahan posisi. Dr Andri mengatakan,"Apabila tetap ingin memakai sandal jepit, usahakan memakai sandal jepit yang mempunyai arc support pada bagian telapak kakinya."

4. Saat berolahraga
Menggunakan sandal jepit saat berolahraga? Oh, tidak! sebaiknya anda berpikir dua kali untuk menggunakannya. Walaupun tidak ada yang melarang, sebaiknya anda menghindari penggunaan alas kaki ini ketika akan berolahraga. Dr Andri mengatakan,"Sandal jepit tidak akan memberikan topangan pada kaki sebagaimana sepatu olahraga. Akibatnya akan mudah terjadi cedera dan nyeri pada kaki". Lebih baik gunakan sepatu jika anda akan berolahraga.

5. Saat berjalan di jalan licin
dr Andri mengatakan, "Pengguna sandal jepit akan membutuhkan usaha lebih keras dalam berjalan, karena jari - jari kaki mesti mencengkram lebih kuat, terlebih jika dijalan yang licin. Lambat laun akan dapat mengubah struktur jari - jari kaki sehingga tampak menekuk ke arah bawah, disertai nyeri pada bagian atasnya". Jadi, ketika anda menggunakan sandal jepit dan akan melalui jalan yang licin, berhati - hatilah. Lebih baik jangan dibiasakan menggunakan sandal jepit ketika berjalan di medan yang licin.

Itulah 5 waktu yang tidak dianjurkan menggunakan sandal jepit. Walaupun terasa nyaman digunakan, lebih baik anda menggunakan sepatu jika akan berpergian dalam waktu yang lama. Semoga bermanfaat.

Silakan bagikan ke g+, twitter, atau facebook. 😃😴😝


Lokasi: Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Paling Banyak Dibaca 👷👸👳👲👱👮👴👵👷

Selama Bulan Puasa Penghasilan Pengemis Ini Rp. 90 Juta

-
Gambar
Bulan puasa menjadi bulan penuh berkah bagi para pengemis atau para minta-minta. Hal ini terjadi pada salah stau pengemis yang mengaku mendapat penghasilan mencapai Rp 90 juta di bulan ramadhan. Bulan ramadhan yang merupakan bulan penuh kebaikan ini dijadikan kesempatan bagi para pengemis untuk meningkatkan penghasilannya selama sebulan. Hal ini dikarenakan menurut mereka  di bulan suci ramadhan banyak orang yang makin perduli pada sesama sehingga jumlah pengemis pun semakin meningkat di bulan puasa. Fenomena ini terjadi di salah satu kota besar Abu Dhabi, di mana salah seorang pengemis di tangkap di daerah Khorfakkan. Pengemis tersebut ternyata memilikii penghasilan yang sangat besar yaitu Rp 90 juta. Seperti dilansir m.infospesial.net, ia ditangkap  dalam operasi bersih yang dilakukan  setiap bulan ramadhan tiba. Operasi bersih ini dilakukan agar kota tetap bersih dan indah. Pria yang mengemis dengan penghasilan banyak itu, mengaku telah mengelabui orang-ornag dengan mengaku di
Baca selengkapnya

Ts'ai Lun, Penemu Kertas

-
Gambar
Kertas adalah suatu media alat tulis yang sangat diperlukan oleh umat manusia untuk menulis. Tanpa kertas, mungkin manusia di dunia tak bisa berkembang biak, mengapa begitu? Karena dulu kan manusia berpacaran dengan mengirim-ngirim surat bukan? Hehe. Menurut sejarah, Kertas ternyata sudah ditemukan di masa lampau oleh orang cina. Dia bernama Cai Lun (Ts'ai Lun). Cai Lun adalah orang yang berkebangsaan Tionghoa yang lahir pada zaman Dinasti Han yang sudah ada pada abad ke 1 Masehi. Cai Lun sendiri lahir di daerah Guiyang namun sekarang nama wilayahnya adalah Provinsi Hunan, nah Cai Lun ini nama lengkapnya adalah Cai jungzhon. Ia diperkirakan lahir pada tahun 50 Masehi Cai Lun mendapatkan sebuah ide mengenai kertas ini ketika dia sudah "muak" dengan metode menulis yang kuno, yaitu menulis di bambu atau bisa juga di sebuah potongan sutra yang bisa juga bisa disebut dengan Chih . Nah, pada zaman itu, sutra adalah barang yang mahal, dan juga bambu adalah benda yang lumaya
Baca selengkapnya

Mengenal Komunitas Rajut Kejut

-
Gambar
Ada banyak cara untuk mengekspresikan diri. Salah satunya lewat rajutan bernilai seni. Manfaat pun bertambah saat karya tersebut bisa tampil di ruang publik, seperti dilakukan komunitas unik ini. Lima orang tampak asyik bercengkerama di sebuah meja. Sambil mengobrol, tangan-tangan mereka bergerak lincah, memainkan benang dan jarum dalam satu gerakan khusus: merajut. Di meja lain, tampak jumlah perajut yang lebih banyak. Usia mereka lebih senior, bahkan termasuk lansia. Namun, gerak tangan mereka tak kalah cekatan dalam menghasilkan karya rajut aneka bentuk. Itulah gaya hangout para pencinta rajut yang tergabung dalam Rajut Kejut . Di sebuah mall di bilangan Jakarta Selatan, komunitas yang beranggotakan ibu muda sampai oma-oma ini rutin melakukan pertemuan setiap Rabu. Komunitas yang dikomandani Harjuni Rochajati (52 tahun) ini mulai aktif pada 2014. Bersama sembilan rekan lain, Ati - begitu wanita ini akrab disapa - memutuskan membentuk komunitas khusus para perajut. Tak hanya
Baca selengkapnya

Mengenal Komunitas Yoga Gembira

-
Gambar
Suka yoga dan ingin merasakan sensasi berbeda? Datanglah ke Taman Suropati. Di sana, ada aktivitas bersama yang diprakarsai komunitas Yoga Gembira. "Gerah" dengan persepsi bahwa yoga adalah olahraga mahal dan ekskutif, praktisi yoga Yudhi Widyantoro (55 tahun) menginisiasi komunitas Yoga Gembira pada 21 Januari 2009. Mendalami yoga sejak 1991 membuat Yudhi kerap diundang mengajar ke berbagai tempat, dari luar kota hingga luar negeri. Namun, Yudhi merasa terusik saat menyadari tetangganya sendiri tidak familiar dengan olahraga ini. Yudhi pun membuka sesi latihan di sebuah taman tak jauh dari rumahnya di Utan Kayu, Jakarta Timur. Dia memilih ruang terbuka karena bertekad untuk membuktikan bahwa yoga jauh dari kesan "menakutkan" dan ekslusif. Suatu hari, Yudhi mencoba memindahkan lokasi yoga ke Taman Suropati. Setelah itu, Yoga Gembira sempat berpindah-pindah. Yudhi pernah menggelar yoga di Museum Kebangkitan Nasional dan berkeliling taman-taman publik se
Baca selengkapnya

Angka Penderita Diabetes di Indonesia Semakin Meningkat

-
Gambar
Diabetes adalah kondisi di mana kandungan gula dalam darah melebihi normal dan cenderung tinggi. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit metabolisme yang mampu menyerang siapa saja. Diabetes mellitus (atau kencing manis) adalah kondisi kronis dan berlangsung seumur hidup yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energi yang dari makanan. Tak heran jika komplikasi diabetes adalah penyebab kematian nomor tiga terbanyak di Indonesia. Ada dua jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 yang biasanya didiagnosis sejak anak-anak, dan diabetes tipe 2 yang seringnya muncul di usia dewasa akibat buruknya gaya hidup. Organisasi kesehatan internasional (WHO) mencatat, jumlah penderita Diabetes Melitus di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Kini hampir mencapai 10 juta orang. Angka penderita penyakit diabetes di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, tercatat Berdasarkan data IDF Diabetes Atlas, pada tahun 2014 lalu penderita diabetes di Indonesia mencapai 9,1 juta atau mendudu
Baca selengkapnya